Tiba tiba aku kepikiran...
Tiba tiba aku kepikiran...
Kadang aku suka bingung sendiri…
Kalau dari awal emang nggak akan bisa bareng,
kenapa Allah masih menitipkan rasa sebesar ini,
rasa yang nggak kunjung reda, meskipun aku udah berusaha ikhlas?
Aku nggak marah, cuma… capek.
Capek ngerasa penuh untuk seseorang yang bahkan nggak pernah tahu seberapa berat aku menahan semuanya sendirian.
Aku tahu, takdir nggak selalu tentang bersama.
Tapi kenapa perasaan ini tetap tinggal,
bahkan setelah semua alasan untuk bertahan perlahan menghilang?
Mungkin ini bukan tentang aku dan dia.
Tapi tentang bagaimana aku belajar mencintai tanpa harus memiliki,
dan percaya… bahwa Allah tidak pernah menanamkan rasa tanpa maksud.
Mungkin saja, maksudnya sampai hari ini belum aku mengerti.