Sepertinya kamu tahu, dari cara aku memperhatikanmu terlalu lama,
dari senyum yang selalu muncul tiap kali kamu bicara, dari caraku hadir saat kamu bahkan belum sempat meminta.
Aku tahu kamu bukan orang bodoh. Tatapan mataku jelas. Caraku bersikap pun tak lagi bisa kusembunyikan.
Kamu pasti sadar... Tapi kenapa kamu tetap bersikap seolah tak terjadi apa-apa?
Mungkin kamu menunggu aku bicara.
Mungkin kamu sengaja memberi waktu.
Tapi entah kenapa, semakin lama aku simpan rasa ini, semakin aku takut kehilangan apa yang sekarang kita punya.
Aku takut kalau aku jujur, semuanya berubah.
Kita jadi asing. Kamu menjauh. Aku kehilanganmu… sepenuhnya.
Dan aku lebih rela memendam perasaan ini daripada melihatmu menghilang karena aku terlalu jujur. Karena kadang rasa itu bukan tak ingin diungkapkan, tapi terlalu berharga untuk dipertaruhkan.
Jadi aku diam.
Meski hati terus menekan dadaku tiap kali kamu dekat.
Meski aku selalu ingin bilang,
"ya, aku menyukaimu lebih dari yang kamu kira."
Tapi aku tetap memilih diam.
Karena mungkin kamu lebih bahagia saat aku tidak mengatakan apa-apa.
Dan kamu tahu apa yang paling menyakitkan?
Bukan karena aku menyukaimu diam-diam,
tapi karena aku tahu kamu tahu…
tapi kamu tetap memilih membiarkanku sendiri dengan perasaanku.