Untuk saat ini... aku rasa begini saja sudah cukup.
Tanpa perlu jadi apa-apa, tanpa harus dipaksa saling punya.
Aku tahu posisiku dan aku nggak akan sok-sok bertanya kenapa kita tak pernah jadi lebih dari ini. Karena mungkin... memang dari awal, kita ditakdirkan hanya sebatas begini.
Aku tidak menyesal pernah peduli.
Tidak juga malu mengakui bahwa aku sempat menaruh rasa, meski kamu mungkin tak pernah benar-benar sadar… atau sengaja pura-pura tak tahu.
Aku hanya ingin kamu tahu, kalau suatu saat kamu butuh seseorang bukan sebagai pasangan, bukan juga sebagai tempat pulang tapi sekadar teman yang bisa kamu hubungi di tengah malam tanpa perlu basa-basi, datang saja.
Aku masih di tempat yang sama.
Masih jadi aku yang dulu, yang pernah diam-diam memperhatikanmu dari jauh, yang pernah ingin lebih dekat, tapi terlalu sadar diri untuk memaksa.
Aku tidak menunggu, tidak juga berharap kamu akan datang.
Tapi aku juga tidak menutup pintu, karena perasaan tulus itu tidak harus dimiliki untuk tetap ada.
Dan kalau pun kamu tak pernah benar-benar tahu seberapa besar aku pernah peduli, itu tidak apa-apa.
Karena aku belajar… bahwa kadang, menjadi seseorang yang diam-diam ada saat dibutuhkan, itu sudah cukup bagiku.